Pemograman computer
Pemograman
Komputer merupakan suatu proses iteratif penulisan dan penyuntingan kode sumber
sehingga membentuk sebuah program. Penyuntingan kode sumber meliputi proses
pengetesan, analisis, pembetulan kesalahan, pengoptimasian algoritma,
normalisasi kode, dan kadang-kadang pengkoordinasian antara satu programmer
dengan programmer lainnya jika sebuah program dikerjakan oleh beberapa orang
dalam sebuah tim. Seorang praktisi yang memiliki keahlian untuk melakukan
penulisan kode dalam bahasa pemrograman disebut sebagai programmer
komputer atau programmer, pengembang perangkat lunak, atau koder. Istilah rekayasa
perangkat lunak (bahasa Inggris:
Software engineering) seringkali digunakan karena proses penulisan
program tersebut dipandang sebagai suatu disiplin ilmu perekayasaan
Program komputer dapat dikategorikan
menurut paradigma bahasa pemrograman yang digunakannya. Dua paradigma utama
yang umum digunakan adalah imperatif dan deklaratif. Program
yang ditulis dalam bahasa pemrograman imperatif biasanya memiliki algoritma
yang ditulis dalam serangkaian klausal pendeklarasian, ekspresi aritmatis, dan
sejumlah perintah.[3] Pendeklarasian meliputi pendeklarasian
variabel serta tipe data atas variabel tersebut, contoh: var
x: integer; Penggunaan ekpresi operasi
aritmatis yang menghasilkan nilai, contoh: 2 + 2 menghasilkan nilai 4. Dan perintah yang melingkupi pendelegasian nilai atas
hasil dari operasi aritmatis tersebut ke dalam sebuah variabel, contoh: x :=
2 + 2; if x = 4 then lakukan_sesuatu();
Salah satu bentuk kritik atas implementasi imperatif ini adalah efek samping
yang timbul atas pendelegasian perintah terhadap variabel yang berada diluar
cakupan dari fungsi tersebut atau lebih dikenal sebagai non-local variable.[4]
Program yang ditulis dengan bahasa
deklaratif meliputi sejumlah properti yang harus dipenuhi untuk mendapatkan
suatu bentuk hasil tertentu. Properti tersebut tidak mencerminkan suatu
gambaran atas proses kerja suatu program namun merupakan suatu bentuk deklarasi
relasional matematis atas sejumlah objek melaui properti-propertinya. Dua
bagian utama atas pemrograman deklaratif adalah bahasa pemrograman
fungsional dan bahasa pemrograman logikal.
Prinsip dasar dibalik bahasa pemrograman fungsional (Haskell)
adalah mencegah timbulnya efek samping seperti yang terdapat pada model
pemrograman imperatif sehingga membuatnya lebih mudah untuk digunakan membuat
program yang melakukan sejumlah operasi matematis.[4] Sementara itu, prinsip dari sebuah
bahasa pemrograman logikal (Prolog) adalah mendefinisikan permasalahan yang hendak
diselesaikan, tujuan yang hendak dicapai, dan membiarkan sistem melakukan
analisis atas detail solusi terhadap permasalahan tersebut.[5]
Tujuan utama atas sebuah program didefinisikan dengan cara membuat sejumlah
tujuan-tujuan yang lebih kecil, kemudian pada tiap-tiap tujuan tersebut secara
lebih lanjut didefinisikan tujuan-tujuan lain yang lebih kecil lagi, dan begitu
seterusnya. Jika suatu arahan tujuan yang didefinisikan gagal digunakan untuk
menemukan solusi atas suatu permasalahan, maka arahan tujuan anakan yang lebih
kecil akan di telusuri ulang, dan arahan lainnya akan diujicobakan.
Bentuk dari cara sebuah program dibuat bisa
berupa tekstual ataupun visual. Dalam pemrograman visual, elemen-elemen program
biasanya dimanipulasi secara grafis, sementara bila dibuat secara tekstual
artinya sebuah program ditulis manual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar