Guru dan
Pemanfaatan Komputer di Kelas
Di masa pesatnya kemajuan teknologi saat ini, sekolah
menjadi salah satu lembaga pendidikan yang harus giat memanfaatkan teknologi
terutama untuk proses belajar mengajar di kelas karena dengan adanya teknologi
pembelajaran akan bergerak sesuai dengan kebutuhan zaman. Peran guru sebagai
fasilitator dituntut untuk berani memanfaatkan teknologi itu.
Kemajuan teknologi di sekolah pada saat ini, umumnya
dicirikan oleh keberadaan komputer dan alat pendukungnya seperti printer dan
akses internet. Pertanyaannya kemudian adalah sejauh mana usaha yang harus
dilakukan para guru untuk memanfaatkan komputer itu, sehingga komputer tidak
cuma menjadi barang atau teknologi pajangan di sekolah tetapi menjadi alat yang
berfungsi maksimal dalam pembelajaran.
Pihak
yang Berkontribusi
Dalam aplikasi penggunaan komputer di sekolah, kerja guru
dipengaruhi oleh kinerja berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung berkontribusi terhadap keberhasilan pemanfaatan computer. Pihak-pihak
itu adalah guru itu sendiri, teknisi, siswa, dan tentunya perangkat computer.
Sejauh mana para guru dapat memanfaatkan komputer di
sekolah, akan memberikan gambaran umum proses penggunaan teknologi di kelas.
Keadan itu menuntut para guru untuk memperluas wawasan dan pengetahuan dalam
memanfaatkan komputer sebagai alat yang berkolaborasi dengan proses
pembelajaran.
Keterbatasan kemampuan penggunaan komputer, persiapan
penggunaan komputer, dan kekhawatiran kegagalan dalam menggunakan komputer
ketika mengajar, serta ketidakmauan guru untuk mengubah metode belajar yang
lebih modern berbasis komputer menjadi faktor yang menghambat pembelajaran
dengan teknologi. Padahal di era teknologi tinggi ini, guru dituntut untuk
dapat meleburkan penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar di kelas.
Pihak
teknisi komputer, merupakan pendukung langsung proses belajar mengajar. Guru
harus dapat membina hubungan dan bekerjasama dengan baik dengan mereka agar
masalah teknis dalam penggunaan komputer cepat teratasi. Percepatan
penyelesaian masalah computer akan membawa pada kelancaran proses pembelajaran
di kelas.
Selanjutnya, siswa, juga menjadi pihak yang berkontribusi
terhadap keberhasilan penggunaan komputer di kelas, seperti tingkat kemahiran
siswa dalam menggunakan komputer sebagai alat belajar, dan motivasi untuk
menggunakan komputer. Akan tetapi, pada umumnya jika terdapat masalah pada
pihak siswa, solusinya lebih mudah untuk dicari, seperti ketidakmampuan
penggunaan komputer dapat diatasi dengan adanya kelas komputer, atau pelatihan
computer bagi siswa. Ditambah lagi dengan kondisi siswa jaman sekarang yang
sudah familiar dengan komputer akan memudahkan pelatihan komputer yang cepat
dan efektif.
Masalah
motivasi pada siswa dapat diatasi dengan memperkenalkan hal menarik yang dapat
dilakukan dengan menggunakan komputer, seperti mencari informasi dengan
menggunaan internet dan pembelajaran dengan games interaktif. Untuk itu
diperlukan akses internet yang bagus dan software pembelajaran yang beragam
yang akan menambah ketertarikan siswa. Kepekaan guru terhadap motivasi siswa akan
menentukan mudah atau tidaknya ketertarikan itu, termasuk tindaklanjut yang
akan ditempuh atas kondisi siswanya.
Pihak yang terakhir yang memberi kontribusi adalah komputer
itu sendiri, termasuk perangkat keras dan lunak, serta ketersediaan listrik. Perangkat
keras dan listrik penting untuk menghilangkan kendala teknis dalam proses
pembelajaran, sedangkan perangkat lunak akan memperkaya ragam pembelajaran
interaktif sehingga computer dapat menjelma sebagai alat belajar yang menarik
dan dapat diandalkan. Untuk terwujudnya hal itu, peran pihak penyelenggara
dalam pengadaan computer sangat diutamakan.
Kapasitas
Guru
Jika melihat pada penjabaran di atas, tidak dapat disangkal
peran guru sebagai fasilitator di kelas sangat penting untuk berlangsungnya pembelajaran
dengan menggunakan computer. Guru sebagai peng-awal kegiatan dan penyedia
fasilitas akan menentukan arah kegiatan itu. Disamping itu, kapasitas guru akan
meluas, yaitu sebagai orang yang ahli di bidang tertentu sesuai mata
pelajarannya, ahli komputer khusus untuk pengajaran mata pelajarannya, ahli
bahasa Inggris khusus untuk mata pelajarannya serta bahasa Inggris aplikasi
computer, dan ahli psikologi siswa. Siswa sebagai peserta didik yang merupakan
pusat pembelajaran dalam ranah pembelajaran modern akan berperan aktif dan
maksimal apabila sang fasilitator dapat bekerja maksimal.
Bagaiman caranya agar seorang guru dapat memaksimalkan
perannya dalam kelas yang memanfaatkan computer sebagai alat belajar? Pertama,
guru belajar mengenal komputer melalui pelatihan, berupa pelatihan dasar
penggunaan komputer yang nantinya akan meningkatkan rasa percaya diri sang
guru. Jika perlu disusun pelatihan penggunaan komputer untuk tujuan khusus (Computer
Use for Specific Purposes, CUSP) untuk proses belajar mengajar dan juga
pelatihan penggunaan bahasa Inggris yang khusus untuk penggunaan komputer.
Pelatihan computer yang diikuti guru juga menyangkut
pelatihan dasar perangkat lunak untuk bekerja, seperti pelatihan penggunaan
program untuk mengetik, membuat table, diagram, presentasi dan lain-lain. Guru
diharapkan juga dapat mengeksplor perangkat lunak (software) yang lebih beragam
sesuai mata pelajaran yang diempu, untuk pengembangan metode pembelajaran di
kelas.
Kedua, guru membina hubungan baik dengan teknisi computer,
yang mumpuni untuk mengatasi masalah teknis yang berkepanjangan. Dengan bentuk
kerjasama yang baik dengan pihak teknisi, guru diharapkan dapat banyak belajar
dan kemudian mampu mengatasi masalah teknis dasar seperti paper jam dan scan
disk virus.
Ketiga, guru mengidentifikasi masalah yang muncul pada saat
siswa menggunakan computer, termasuk identifikasi tingkat kemahiran siswa dalam
menggunakan computer. Siswa yang belum mahir diikutkan dalam pelatihan
komputer. Fokus pada siswa yang belum mahir akan mempercepat pencapaian tujuan
penggunaan computer dalam belajar. Identifikasi dan pelatihan di awal akan
mengurangi keterlambatan siswa dalam belajar.
Maksimalisaasi
Penggunaan Komputer
Penggunaan komputer berdasarkan jumlah komputer yang ada,
seperti jika computer hanya satu, atau beberapa saja jumlahnya, sedangkan
jumlah siswa banyak, memerlukan strategi tertentu agar proses belajar dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Strategi penggunaan komputer itu
seperti penggunaan computer bergantian antar kelompok kerja siswa. Ketika
kelompok A bekerja dengan komputer, kelompok B berdiskusi untuk perencanaan
konsep, dan kelompok C mencari referensi dari buku.
Guru mengawasi kegiatan dan memberi masukan serta berdiskusi
dengan siswa secara bergantian ke tiap kelompok dan mengawal kedisiplinan siswa
dalam waktu penggunaan computer sehingga semua siswa mendapatkan kesempatan
dengan waktu yang sama. Komputer yang berjumlah satu dapat digunakan untuk
presentasi pengajaran dan presentasi kerja kelompok siswa secara bergantian.
Kegiatan kelas dengan pemanfaatan computer harus dapat
melebur dengan pembelajaran dan dipergunakan semaksimal mungkin. Memang boleh
untuk bertanya sejauh mana teknologi dapat membantu para guru, akan tetapi
alangkah lebih baiknya jika pertanyaan itu dibalik menjadi sejauh mana para
guru dapat menggunakan ketersediaan teknologi yang ada di tengah mereka,
khususnya komputer. Hal itu akan merangsang para guru untuk bergerak lebih maju
menjemput bola, tidak bergantung pada pihak lain yang akan memberikan bola.
Semoga dengan gerak maju dan menjemput bola para guru akan lebih kreatif dan
inovatif dalam bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar